(Batu Akik Bacan, Gambar : selingkaran.com)
Demam batu akik di Indonesia sedang mengalami masa-masa puncaknya. Kini masyarakat sudah dengan mudah menjumpai pedagang yang menjual batu akik dari yang hanya menggelar dagangan secara sederhana sampai yang berjualan di toko atau kios khusus batu akik. Animo masyarakat juga terbilang cukup tinggi. Pusat penjualan batu akik seperti di daerah Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur selalu ramai dikunjungi para pecinta batu akik yang seringkali membuat kemacetan lalu lintas.
Batu akik bahkan telah berhasil menurunkan angka kriminalitas ringan seperti kebiasaan sabung ayam yang berkurang yang biasa terjadi di daerah Nununkan (kompas.com - Rabu, 08 April 2015). Batu akik telah merubah sudut pandang kaum lelaki menjadi lebih memperhatikan sisi keindahan. Batu akik juga bisa mencairkan suasana yang tadinya orang sibuk memikirkan susahnya menjalani hidup sehari-hari beralih ke keasyikan memperbincangkan berbagai jenis batu akik.
Yang menjadi pertanyaan kita apakah demam batu akik ini akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama? Atau akan mengalami nasib yang sama seperti demam ikan louhan yang berlangsung sesaat? Bagaimana prospek bisnis batu akik di masa yang akan datang? Untuk menjawab pertanyaan kita perlu menganalisis berbagai hal yang berkaitan dengan keberlangsungan bisnis batu akik di Indonesia.
Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Begitu pula dengan batu akik asal Indonesia yang sumbernya sangat melimpah karena di negara kita terdapat puluhan gunung berapi yang masih aktif, dari gunung-gunung yang luas dan tinggi sampai gunung-gunung kecil. Magma yang keluar dari puncak gunung inilah yang menjadi asal terbentuknya bebatuan yang menjadi bahan dasar batu akik. Sumber yang berlimpah ini tentu menjadi kemudahan awal bagi bangsa ini jika ingin mengembangkan batu akik Indonesia menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi.
Masyarakat kita sebenarnya sudah menyukai batu akik sejak puluhan tahun yang silam. Banyak orang yang sebenarnya menyukai batu akik namun enggan memakai karena pada waktu itu pemakaian batu akik dianggap berhubungan dengan dunia klenik. Namun sekarang kondisinya berubah, batu akik sudah dianggap hal yang lazim bagi masyarakat. Ini berarti, meskipun demam batu akik akan mengalami penurunan, masih tetap menyisakan konsumen setia. Dan perkembangan bisnis batu akik akan tetap stabil apabila terjadi atau dilakukan hal-hal sebagai berikut:
- Dukungan Pemerintah dan Publik Figur. Pemerintah dapat melakukan kebijakan strategis agar bisnis batu akik bisa bertahan dan semakin berkembang. Pemerintah bisa membantu dengan menyediakan lahan usaha sebagai tempat yang dijadikan pusat penjualan batu akik. Standarisasi harga mutlak dilakukan agar bisnis batu akik bisa dijadikan investasi yang menguntungkan. Ketenaran publik figur seperti pejabat dan artis dapat juga digiatkan untuk mempromosikan batu akik nusantara agar tetap eksis. Seperti yang dilakukan bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang memakai batu cincin dan menjadi pusat perhatian masyarakat
- Memproduksi Aksesoris Wanita. Selama ini pangsa pasar batu akik masih sebatas menyentuh kalangan pria dengan batu akik yang dijadikan cincin. Padahal, kaum wanita adalah konsumen yang aktivitas belanja aksesorisnya lebih gila dibanding kaum pria. Varian produk batu akik untuk aksesoris wanita mesti segera diproduksi dan dipromosikan melalui berbagai media. Ide produk bisa mencotoh yang ada di serial televisi kolosal yang kini juga sedang booming di Indonesia. Produksi variasi produk batu akik harus dilakukan secara profesional dengan mendaygunakan home industri. Home industri ini dapat mensejahterakan masyarakat sekitar.
- Menjadikan Batu Akik Sebagai Ikon Budaya. Pemasaran batu akik bisa ditingkatkan dengan cara menjadikan batu akik ini sebagai ikon budaya. Pemerintah bekerja sama dengan swasta melibatkan produk batu akik bersama dengan promosi tempat-tempat wisata yang ada di negeri ini. Karena itu sejarah keberadaan batu akik musti disusun dengan benar agar masyarakat kita dan turis manca negara mendapatkan informasi yang akurat.
Apabila ketiga hal tersebut dilakukan dengan sungguh-sungguh, saya yakin prospek bisnis batu akik akan selalu menguntungkan di masa yang akan datang. Batu akik juga merupakan komoditi yang tidak memerlukan perawatan khusus, sehingga tidak menimbulkan kerepotan bagi orang yang menyukai batu akik sebagai koleksi pribadi. Berbeda dengan komoditi seperti ikan mas Louhan yang harus dirawat setiap hari setelah kita membelinya. Dari sisi kemudahan perawatan ini akan menjadikan batu akik selalu diminati dan menjadi aktivitas usaha yang memberikan keuntungan.
7 Komentar
Memang betul mas bahwa ini membutuhkan perhatian pemerintah guna meningkatkan taraf hidup masyarakat kita yang memanfaatkan batu akik menjadi sumber penghasilan.
BalasSaya tunggu follow backnya mas ya.
Okey...terima kasih sudah berkomentar di blog saya. Salam sukses selalu :)
BalasSemoga saja booming batu akik kali ini tidak seperti booming bunga beberapa tahun lalu yang akhirnya meredup dan 'berakhir'. Batu Akik memang sudah lama menjadi asesoris jari tangan kalangan tertentu. Sekarang telah menjadi 'bintang' dimana-mana. Semoga tidak cepat meredup gaungnya. Tip diatas menjadi 'panduan' yang menarik untuk dicermati.
BalasOh..saya baru dengar lagu wali band mengenai batu akik. lagunya best =)
BalasSemoga saja Mas Herdoni Wahyono. Makasih atas infonya Mas Natra Ismail. Thank you for dropping by and Salam Sukses Selalu.
BalasMakanya coba pakai dulu satu buah Mas Harum MF, sambil dilihat dan digosok-gosok, nanti lama kelamaan akan ketagihan... :)
BalasSiip Sobat Benny Aditya, hanya saja saya belum cukup dananya...hehehe.
BalasOh ya, kalau produk batu akik Sobat mau diulas di blog ini, silahkan kirimkan materi artikel disertai gambar dan daftar harga serta kontak person. Silahkan kirim ke alamat e-mail saya di dunia.berputar@gmail.com. Terima kasih sudah berkunjung di blog Info Joss. Salam Sukses Selalu.