Cambuk Malaikat

Admin Desember 26, 2014

Perjalanan panjangku telah sampai, pada sebuah bukit yang menjulang tinggi,
berdiri sejajar dengan awan...

Hari ini langit desaku berubah menjadi hitam, pekat, sampai-sampai tak kudapati sarang-sarang merpati diatas dedaunan...

Kudengar suara gemuruh bermandikan cahaya,
begitu sigap dan gesit menjemput pertiwi,
bagaikan sepasang kekasih yang telah lama tak mendulang asmara...

Kulihat wajah-wajah yang ketakutan,
jiwa-jiwa yang getir,
yang secara tiba-tiba,
mengakui adanya Tuhan...

Sementara disana...
Dibalik dinding yang terbuat dari bambu,
yang beratapkan daun kelapa,
dan pada lantai yang tercium harum wangi alam,
kudengar senandung indah,
jiwa-jiwa yang tak pernah takut,
nafas-nafas yang tak pernah gentar,
meski gemuruh membahana di seluruh penjuru desa...

Hari ini tlah kutitipkan rasa yang tak bertuan ini,
agar tak lagi menggoreskan luka,
agar tak lagi menumbuhkan prasangka...

Dan kuhanya pasrah...
menanti gemuruh itu menghilang,
menuntun rasa yang kutitipkan....

(Gambar: websitedada0.wordpress.com)
Previous
Next Post »

Komentar Pengunjung