That Was A Wonderful Day

Admin Desember 01, 2014

That was a wonderful day...
Saat hari-hariku tak pernah lengah memikirkan tentangmu,
dikala mendung tetap memilih tuk bertengger di singgasananya...

That was a wonderful day...
Saat kusadari bahwa kau adalah wanita pertama yang mengejar-mengejarku,
dikala ilmu sedang bercumbu dengan rutinitas...

That was a wonderful day...
Baturraden dengan kejernihan airnya,
menjadi "malaikat pencatat" kebersamaan kita,
dalam hasrat dan angan yang berpagut lewat tembang kerinduan...

That was a wonderful day...
Gasibu dengan riuh ramainya kaki lima,
menjadi prasasti yang mengabadikan kegigihan tuk mengikis ketimpangan,
antara ruang dan waktu...
Oh ya...jam tangan pemberian darimu itu,
masih kusimpan dalam album kenangan kisah kita...

Aku sangat terkesan...
Karna kau adalah wanita pertama yang menyetrika bajuku...setelah sentuhan lembut tangan Ibunda...

Dan kisah kita pun harus berakhir,
meneruskan ego dan kecemburuan,
yang kuterbangkan bersama angin,
membawa gelora kerinduan dan dendam...
Kuakui aku yang salah...
kumengerti aku yang khilaf...
Dan bila suatu saat nanti lamunanmu telah sampai pada kisah antara kita,
kumohon maafkanlah kesalahanku dan tutuplah dengan seuntai senyuman...

That was a wonderful day...
Smoga hari-harimu tak serumit pertemuan kita....

(Ilustrasi: premous.blogspot.com)
Previous
Next Post »

Komentar Pengunjung