Memori Daun Pisang

Admin Desember 28, 2014

Kemuning...
Gerimis pagi mengiringi langkah kita,
menjalani takdir sebagai khalifah di muka bumi,
mengikuti hukum alam yang tertuang dalam "catatan langit-Nya"...

Kemuning...
Lihatlah jemari kakimu tersenyum manis dan tersipu malu,
dan tertangkap basah sedang bercumbu dengan tanah...

Kemuning...
Senyum manismu, lentik "genitmu",
adalah hidangan termewah yang pernah kudapatkan,
dan ahayy...
dua kuncir kepangmu itu,
adalah kado teristimewa yang tak mungkin kulupakan sepanjang jaman...

Kemuning...
Surat yang kukirimkan sore itu,
mungkin adalah surat terakhir yang kutuliskan,
saat asa tengah dirundung gulana...

Kemuning...
Jika kelak tak ada ruang tuk memadukan rasa lagi...
Aku meminta, agar kisah ini tak berlanjut dan terulang kembali pada anak cucu kita,
ketika cinta tengah "ditindas" oleh perbedaan alam fikir orang tua,
dan terlepas dari landasan religi...

Kemuning...

(Gambar: kaskus.co.id)
Previous
Next Post »

Komentar Pengunjung