Wahai Dzat yang jiwaku ada dalam genggaman-Mu,
godaan syukur ini begitu dahsyat,
karna ia datang dari orang-orang dekatku...
Wahai Dzat yang nafasku ada dalam ikatan-Mu,
syukur adalah rahasia termegah,
yang Engkau berikan untuk menyadarkan diri yang "bodoh" ini,
untuk mengakui betapa kasih sayang yang Engkau anugrahkan,
berlipat-lipat Engkau dahulukan,
meski diri ini berlumur dosa...
Bagaikan kereta Sawunggalih utama,
syukur adalah lokomotifnya,
dan impian-impianku adalah gerbong-gerbongnya...
Karna "Kun Fayakun" yang Engkau titahkan,
maka kereta itu masih mampu mencengkeram kokoh pada rel lintasannya,
wujud nikmat keselamatan yang menjadi hadiah istimewa bagi hamba-Mu ini...
Alhamdulillahi rabbil 'alamin...
(Gambar: flickr.com)
0 Komentar