Sambel Tempe Kedelai Hitam

Admin Januari 04, 2015

Hemm...maknyuss tenan. Itu adalah kalimat yang sangat pas untuk menyatakan kelezatan makanan yang berbahan dasar tempe ini. Dan seperti yang sudah kita ketahui, tahu dan tempe merupakan makanan "keramat" bagi masyarakat Indonesia. Karena dua jenis makanan tersebut bisa dikategorikan makanan abadi bagi bangsa Indonesia, selalu ada disetiap zaman.

Nah...sambel tempe yang satu ini berbeda dengan sambel tempe pada umumnya. Yang membedakan sambel tempe ini adalah bahan dasarnya yang terbuat dari tempe kedelai hitam, kemudian sebagai sumber rasa pedas sambel tempe ini menggunakan lombok ijo yang diiris memanjang dan serong. Kalau Anda pernah mencicipi rempeyek kedelai hitam yang gurih dan menggigit rasanya, rasa yang ditawarkan sambel tempe kedelai hitam ini jauh lebih gurih dan legit. Apalagi jika kita adalah kategori manusia Indonesia pecinta pete, maka potongan pete yang dicampurkan pada sambel tempe ini akan menguatkan citarasa dan tentu saja memberikan kepuasan kuliner yang tiada bandingannya.

Oh ya...sambel tempe kedelai hitam yang saya maksudkan ini, hanya dapat kita jumpai di sebuah desa bernama Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas. Sebuah desa yang terletak di kaki gunung Slamet sebelah barat, yang menawarkan potensi alam pegunungan yang sangat eksotis dan sejuk. Bahkan, dari desa ini kita bisa menyaksikan dengan jelas percikan lava pijar gunung Slamet ketika sedang meletus. Dan Alhamdulillah, meskipun beberapa kali sempat meletus, gunung Slamet InsyaAllah tak membahayakan penduduk yang bermukim di sekitar gunung ini.

Hemm...kembali ke sambel tempe kedelai hitam tadi. Saya sebagai wong Banyumas juga baru tahu makanan khas desa Dawuhan Kulon ini beberapa tahun yang lalu. Sebelumnya saya sempat tak tertarik dengan makanan ini, tapi setelah beberapa kali mengkonsumsinya akhirnya saya mulai jatuh cinta pada makanan ini. Nah...jika Anda penasaran dengan makanan ini, Anda hanya dapat mencicipi masakan lezat ini dengan berkunjung langsung ke rumah penduduk yang tinggal di desa Dawuhan Kulon, karena bahan dasar masakan ini jarang sekali dijual di pasar.

Previous
Next Post »

Komentar Pengunjung