Ayah...lihatlah istana itu!
Dari jauh dia terlihat sangat megah dan mewah,
namun,
bila kita dekati akan terlihat seperti bangunan yang rapuh...
Ayah...lihatlah istana itu!
Tiang-tiang penyangganya telah retak disana-sini,
bagai lukisan abstrak yang bertema kemunduran zaman...
Tiang yang pertama bernama keadilan,
sudut-sudutnya tergerus oleh hawa panas undang-undang...
Tiang yang kedua bernama kejujuran,
separuh pondasinya telah runtuh diterpa angin kemunafikan...
Tiang yang ketiga bernama kebenaran,
sendi-sendinya hampir patah dihempas badai kelicikan...
Tiang yang keempat bernama keberanian,
semakin hari semakin mengecil tersapu oleh lahar kezaliman...
Dan tiang yang terakhir bernama keimanan,
besi-besinya mulai terlepas tercabik-cabik oleh udara kesombongan dan dentuman meriam keserakahan...
Ayah...awas jangan terlalu dekat dengan istana itu!!!
0 Komentar