Sungguh tak pernah kutemui,
wanita secantik dirimu...
Pada kelembutan yang engkau tawarkan,
begitu teduh sejauh mata memandang,
sejuk bagaikan pagi yang bergelimang embun,
sehangat pertemuan pertamaku dalam kehangatan mentari di pagi hari...
Sungguh tak pernah kutemui,
wanita secerdas dirimu...
Tutur katamu yang bijak,
sadarkan aku dari lamunan tak berujung,
pada khayalan yang kehilangan arah dan jalan tuk kembali pulang...
Meski harus dengan menggenggam duri ditanganmu,
namun tak kulihat sedikitpun rintih kesakitan...
Panasnya hari tak menggoyahkan semangatmu,
lalui titian demi titian,
menuju senja yang berwajah sinis,
menerobos hawa dingin malam,
melawan lelah sembari mengikis rasa dendam...
Berjuta makian kau balas dengan senyuman,
beribu prasangka kau tepis dengan salam persahabatan,
dan berpuluh fitnah kau halau dengan doa keselamatan...
Kau adalah cerminan sifat-sifat Sang Rahman,
yang tak pernah berhenti mencurahkan lautan kasih sayang,
dan tak akan pernah pergi meninggalkan sahabat yang dirundung kesepian...
Dan tak mungkin kutahan lagi,
tuk mengatakan bahwa...
hatimu sebening mutiara.....
0 Komentar