Semilir angin pantai tak sesejuk malam kemarin,
tarian ilalang tak semerdu musim yang lalu,
bukanlah angin yang padamkan nyala api lilin,
bukan pula petir yang bagunkan tidurmu...
Aku hanya ingin mengatakan...
"Maaf Cincin ini bukan untukmu..."
Kisah kita memang belum genap satu bab,
namun penaku hilang ditelan waktu,
dan engkau pun tahu,
kuhanya bisa menulis dengan pena itu...
Hentikan isak tangismu,
begitu mudah kau menangis dihadapanku,
namun begitu sulit kau menangis dihadapan Pencipta mu...
Dan sekali lagi aku katakan...
"Maaf Cincin ini bukan untukmu..."
(Gambar: Brilliance.com)
1 Komentar
wah jadinya nelangsa deh karena bukan untuk saya cincinnya
Balasbetul menangis di depan Tuhan berpahala malah