(Batu Akik)
Batu Akik telah tumbuh dan berkembang menjadi sebuah entitas sejarah yang tak akan pernah terlupakan. Sejak booming selama dua tahun terakhir, batu akik telah banyak merubah cerita atau kisah dibalik hiruk pikuknya manusia menjadi satu babak yang unik dan berkesan terutama untuk para penggemar dan kolektor batu akik Indonesia. Batu akik bukan lagi sekedar menjadi hobi bagi penggemarnya, tetapi batu akik telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sejarah.
Seseorang yang menggemari atau mengoleksi batu akik tidak boleh dianggap remeh alias mencibir dan mengganggap bahwa ini bukanlah perkara yang penting. Menyukai batu akik bukan sekedar karena rasa suka saja, lebih dari itu ada pemahaman istimewa yang bisa kita dengar dari para pecinta batu akik.
Bung Karno dulu sering melantunkan istilah atau slogan "Jasmerah". Jasmerah adalah kependekan dari kalimat "Jangan sekali-kali melupakan sejarah!". Bung Karno menegaskan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah kehidupan dirinya. Sejarah disini maksudnya adalah segenap unsur yang terlibat dimasa yang lalu dalam menentukan berbagai peristiwa yang begitu berharga. Unsur-unsur tersebut meliputi manusia, sistem, sumber daya alam, perangkat hukum, norma, dan berbagai kekayaan budaya yang setia menemani jatuh bangunnya usaha bangsa ini dalam meraih kemerdekaan yang hakiki.
Berbicara tentang batu akik, bukan hanya berbicara tentang keindahan, alam metafisika, atau berbicara tentang bisnis batu akik. Berbicara tentang batu akik berarti pula bahwa kita sedang menelusuri sejarah atau jejak alam yang menggambarkan bagaimana sebuah batu akik bisa terbentuk dan bisa digunakan sebagai aksesoris atau perhiasan bagi manusia.
Ini berarti orang yang benar-benar mencintai batu akik, tengah memahami dahsyatnya peristiwa alam yang menjadikan batu akik ini terbentuk selama beratus-ratus bahkan berjuta-juta tahun yang lalu dari magma gunung berapi. Secara tidak langsung, dengan memahami proses terbentuknya batu akik, kita juga sedang belajar tentang sejarah alam semesta ciptaan Ilahi.
Fenomena boomingnya batu akik di Indonesia mudah-mudahan dapat menyadarkan kita bahwa tanah air kita ini memiliki potensi tambang yang sangat besar, yakni pertambangan batu akik. Jangan sampai nasib batu akik Indonesia akan sama seperti nasib emas Papua yang "dirampas" secara halus melalui MoU yang mendahulukan kepentingan jangka pendek segelintir orang. Orang-orang seperti ini telah sukses menjual salah satu kekayaan alam Indonesia dengan harga yang sangat murah sekali.
Jika mengingat kata "Jasmerah" yang dulu sering diucapkan Bung Karno, maka sebagai bangsa yang tak pernah melupakan sejarah kita harus menjaga agar salah satu kekayaan alam kita yakni batu akik tidak jatuh ke tangan-tangan oknum yang memanfaatkan situasi untuk meraih keuntungan pribadi. Batu akik Indonesia adalah milik seluruh rakyat.
1 Komentar
Semoga bisa di manfaatkan dengan bijak tanpa merusak alam
Balas