Temanku Seorang Akik Lovers

Admin April 30, 2015
Namanya Ravi, keturunan Flores adalah teman kerja saya yang sangat mencintai batu akik. Pemuda bujang ini hampir setiap akhir pekan datang mengunjungi kampung batu di Rawa Bening, Jatinegara. Ia mencertikan bahwa selama ini sudah menghabiskan uang sejumlah 2 juta rupiah untuk memuaskan hobinya akan batu akik.

Teman saya ini adalah tempat berbagi informasi seputar batu akik. Sudah setahun ia berpetualang di daerah Jakarta untuk berburu bahan batu akik berkualitas. Kalau bertemu kami selalu asyik membahas masalah batu akik. Meskipun ia senang dengan olah raga sepakbola, namun perhatiannya lebih terfokus ke batu akik. Setiap bagian rumah tempat tinggal temanku ini selalu dipenuhi berbagai macam bahan batu akik yang sedang direndam. Dari bagian dapur, atas kulkas, sampai kamar mandi dipenuhi bahan yang dia beli dari kampung batu Rawa Bening Jatinegara, Jakarta Timur.

(Melihat Bahan Batu Akik)

Hal yang menarik perhatian saya adalah ketika teman saya ini sedang tertegun alias terbengong-bengong sambil melihat bahan batu giok aceh super sebesar kepalan tangan orang dewasa yang dibandrol senilai 20 juta rupiah. Sebuah harga batu yang tak mungkin kami beli untuk saat ini. Kami hanya membeli bahan batu akik yang terbilang murah namun memiliki kualitas yang baik.

Tidak setiap bahan batu akik menghasilkan batu yang indah setelah selesai dibentuk dan dipoles. Ada batu akik yang tembus cahaya tetapi masih terlihat sisa-sisa kapur disana-sini. Dan ada juga batu yang motifnya bagus tapi tidak semuanya tembus cahaya. Yah, sampai saat ini batu yang tembus cahaya masih menjadi patokan pecinta batu akik dalam menentukan batu akik yang baik. Meski kita tahu bahwa tidak semua batu akik itu tembus cahaya.

(Takjub Harga Bahan Giok 20 Juta)
Previous
Next Post »
2 Komentar
avatar

Hahaha...kira-kira begitulah adanya Sobat Wahab Saputra.

Balas

Komentar Pengunjung