Goa Jatijajar, Cinta Berujung Pilu

Admin Juni 29, 2014

Goa Jatijajar adalah kenangan, saksi bisu tentang sebuah kisah asmara. Disini dulu kita sama-sama berjuang menggapai impian untuk bisa bertahan hidup. Bahkan berkat dorongan darimu aku rela menjadi si penjual jagung bakar.

Kau memang wanita yang hebat, pekerja keras, tidak pernah menyerah dengan keadaan. Namun memang percekcokan kita di setiap kesempatan bukanlah suatu kemajuan dalam menjalin hubungan. Maafkanlah aku karna dulu meninggalkanmu begitu saja. Semoga engkau kini hidup bahagia dan sejahtera. Terimakasih telah mengajarkan kepadaku pengalaman-pengalaman berharga dalam menempuh kerasnya hidup. Tak usah menyesal atau marah karna cinta kita tak bisa bersatu. Aku yakin ini adalah petunjuk Tuhan yang mesti kita patuhi.

Kuhanya bisa berharap dan berdoa semoga engkau selalu diberi kesehatan dan kemakmuran. Tuhan bersamamu, melindungi setiap gerak langkah dan detak jantungmu. For my "Tenyom", good luck and God Bless you.

Previous
Next Post »

Komentar Pengunjung

Arsip Blog Dunia impian